Buah Khas Boyolali

BUAH KHAS BOYOLALI 1.PEPAYA Buah pepaya (carica papaya) tumbuh subur hampir di semua wilayah Kabupaten Boyolali. Buah ini memiliki banyak manfaat.Selain mengandung banyak air, vitamin a dan vitamin c, daunnya dapat dimakan mentah (lalapan) dan khasiatnya nafsu makan akan meningkat. Produksi buah paling banyak di Kecamatan Mojosongo dan Kecamatan Teras, dan selain itu di Kecamatan Banyudono anda dapat menemukan lahan pertanian buah melon (cucumis melo L). 2. KESEMEK Kesemek (tledung) adalah nama buah yang banyak tumbuh di daerah Selo , Boyolali, Jawa Tengah. Banyak manfaat dari buah kesemek, yang matang berwarna antara jingga kekuningan sampai kemerahan dan berdiameter antara 2-8 cm. Buah ini dapat dimakan langsung dalam keadaan segar setelah diolesi dengan air kapur dan diperam, agar rasa sepatnya hilang. Buah juga dapat dikeringkan atau diolah menjadi selai, agar-agar, es krim dan lain-lain. Buah kesemek segar mengandung 19,6% karbohidrat, terutama fruktosa dan glukosa, 0,7% protein, vitamin A dan kalium. Kesemek juga kaya akan likopen yang berfungsi sebagai antioksidan pencegah kanker, phytochemical lutein, betakaroten dan serat. Kandungan polifenol di dalam kesemek dapat menurunkan kolesterol jahat dan mencegah penyakit jantung. Sedangkan serat kesemek dapat mengikat zat karsinogen dan mengelurakannya dari saluran cerna, manfaatnya kanker saluran pencernaan bisa dicegah. Serat juga menjegah sembelit dan menjaga kesehatan sistem pencernaan. 3. TIMUN SURI Mentimun suri adalah tumbuhan semusim penghasil buah anggota suku labu-labuan (Cucurbitaceae). Buahnya yang setengah masak biasa dijual secara musiman pada bulan puasa (Ramadan) karena daging buahnya menjadi komponen minuman penyegar untuk berbuka puasa. Timun suri mengandung kalium yang cukup tinggi sehingga sangat bermanfaat untuk menjaga kesegaran tubuh. Ciri-ciri timun suri yaitu buahnya berbentuk lonjong dengan warna kulit kuning dan halus. Buah timun suri mempunyaii tekstur yang mudah rusak ketika matang, mempunyai aroma yang harum dengan daging buah bercitarasa manis serta miliki kadar air yang cukup tinggi sehingga bisa menambah kesegaran dan pelepas dahaga. Buah ini dihasilkan didaerah Mojosongo dan Teras. 4.RAMBUTAN Rambutan memiliki 2 jenis yaitu rambutan dan ace, dimana perbedaan antara rambutan dan ace ada pada buahnya. Rambutan daging buahnya tidak dapat mengekupas semua dari kulitnya berbeda dengan Ace. Manfaat buah rambutan sangat banyak. Buah rambutan dapat digunakan untuk obat cacingan. Akarnya juga dapat diseduh untuk obat demam. Buah ini banyak dihasilkan di daerah Teras ,Mojosongo dan Banyudono. 5. SAWO Buah sawo adalah sejenis tanaman penghasil buah pangan anggota suku sawo-sawoan atau Sapotaceae. Tumbuhan berbentuk pohon ini biasanya berfungsi sebagai tanaman hias pekarangan dan pelindung. Buah ini memiliki kadar air yang banyak,selain itu rasanya yang manis mempunyai daya tarik tersendiri bagi yang memakannnya.Buah ini termasuk salah satu buah langka di Jawa jadi harus kita lestarikan keberadaannya. Manfaat buah sawo sendiri antara lain; memelihara kesehatan tulang dan gigi, pertumbuhan anak, perkembangan ibu hamil, mencegah kanker usus dll. 6. DURIAN SUNAN Durian ini berasal dari daerah Gendol, Boyolali, Jawa Tengah. Bentuk buahnya bulat telur terbalik. Kulit buah berwarna hijau kecokelatan. Durinya berbentuk kerucut, kecil, dan susunannya jarang. Kulit buahnya kurang dari 5 mm dan mudah dibelah-belah. Daging buah berwarna krem, sangat tebal, kering berlemak, dan berserat halus. Aromanya harum tajam dan rasanya manis. Jumlah pongge per buah ntara 20-35 buah. Jumlah biji sempurnanya hanya 1-2. Biji berbentuk lonjong dan berukuran kecil. Berat rata-rata buah antara 1,5-2,5 kg. Produktivitas mencapai 200-800 buah/pohon/ tahun. Durian ini mempunyai daya tahan yang baik terhadap penyakit busuk akar dan hama penggerek buah.Rasa durian lebih disenangi di dalam es krim dan kue-kue. Biji durian yang direbus atau dibakar dimakan sebagai makanan kecil. Pucuk muda dan buahnya yang masih muda dapat dimasak untuk lalap. Kulit buah yang dikeringkan digunakan sebagai bahan bakar, terutama untuk mengasapi ikan. Beberapa bagian pohon durian dimanfaatkan sebagai obat; buah durian dianggap dapat menyembuhkan kesehatan orang atau hewan yang sakit.